Kenali Anatomi Ginjal Yuk!

Ginjal
ANATOMI GINJAL
  • Korteks adalah lapisan luar ginjal, di mana nefron (unit yang bertanggung jawab untuk menyaring darah) dimulai. Korteks ginjal juga memproduksi hormon eritropoietin, yang merangsang produksi sel darah merah dalam sumsum tulang.
  • Medula adalah bagian terdalam dari ginjal. Medula ginjal berisi sebagian besar nefron, bersama dengan glomerulus dan tubulus ginjal. Tubulus ini membawa urin ke pelvis ginjal.
  • Arteri renalis adalah pembuluh darah besar yang mengontrol aliran darah ke ginjal. Pada saat istirahat, ginjal kebanyakan orang memompa tidak lebih dari 5 cangkir (1,2 liter) darah ke ginjal setiap menit.
  • Vena renalis pembuluh darah utama yang membawa darah yang telah disaring dari ginjal dan kembali ke jantung. Setiap ginjal memiliki satu vena renalis.
  • Pelvis struktur berbentuk mirip corong ini mengumpulkan air seni dan menyalurkannya ke ureter. Urin kemudian mengalir dari ureter ke kandung kemih, tempat penyimpanannya.
FUNGSI GINJAL

Ginjal memiliki banyak fungsi seperti menyaring racun dan membuang sisa metabolisme. Sisa metabolisme ini termasuk urea dan kreatinin.

  1. Mengontrol keseimbangan asam-basa (pH) dalam darah.
  2. Ginjal membuat gula (glukosa) jika tidak ada cukup gula dalam darah.
  3. Ginjal menghasilkan protein yang disebut renin yang meningkatkan tekanan darah.
  4. Ginjal menghasilkan hormon kalsitriol dan eritropoietin. Kalsitriol adalah bentuk vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium. Dan, erythropoietin membantu merangsang produksi sel darah merah

Proses filtrasi/penyaringan darah pada ginjal dibantu oleh sekitar 1 juta nefron, dimana setiap nefron memiliki struktur glomerulus dan tubulus ginjal.

  1. Glomerulus adalah kelompok pembuluh darah kecil yang melakukan tahap awal penyaringan darah. Zat yang disaring kemudian diteruskan ke tubulus ginjal. Proses ini disebut filtrasi glomerulus.
  2. Tubulus ginjal adalah struktur yang mirip seperti tabung kecil. Tabung-tabung kecil ini menyerap kembali dan mengembalikan air, nutrisi dan mineral yang dibutuhkan tubuh, termasuk natrium dan kalium. Tubulus kemudian membuang zat sisa metabolisme, termasuk kelebihan asam dan cairan, melalui proses yang disebut difusi. Tubuh Anda kemudian mengirimkan zat sisa metabolisme melalui ruang pengumpul ginjal. Akhirnya, zat sisa tersebut keluar dari tubuh sebagai urin.